Siang itu Umi membelikan es K*KO untuk Umar dan mas Akrom (sepupu Umar). "masing2 dua", kata Umi. Es yang telah dibeli pun disimpan di freezer. satu.. umar mengambil es dan menyerahkan kepadaku untuk dibuka (digunting). "umar udah satu ya.." kataku mengingatkan.
"umar udah ambil dua ya, berarti punya umar udah abis, ga boleh ngambil lagi" kataku saat ia mengambil es keduanya. "iya.." katanya sambil berlalu membawa esnya.
tidak lama kemudian, umar membuka kulkas lagi dan mengambil sepotong es lagi, "eeeit.. punya umar udah habis, itu punya mas akrom"
"itu punyaku!" teriak mas akrom sambil berlari mengambil satu lagi esnya di freezer.
"ini punya umar!"
"kan umar udah makan dua, tadi ibu kan hitungin" kataku
"huu.." umar mulai terlihat kesal
mungkin sebagian orang tua akan meminta mas akrom yang sudah SMP itu untuk mengalah dan memberikan esnya ke umar yang masih 2,5 tahun. Tapi, tidak.. saya pikir. Anak kecil juga harus diberi tahu bila ia salah, misalnya saat ia mengambil yang bukan haknya. Sebelum umar menangis meraung2 saya berkata pelan-pelan: "es umar udah umar makan semua, itu es mas akrom. Kalau umar mau, minta sama mas akrom.."
"Nih! es mas akrom!", kata umar dengan suara keras sambil menyerahkan es yang ia pegang ke akrom. "iya" kata akrom, "mas akrom makan esnya!" "iya ntar ya, mas akrom bekuin dulu" "mas akrom makan!" waah.. umar masih kesal kayaknya :) "mas akrom bekuin dulu, umar.. nanti kalau udah keras bisa dipotek. nanti umar minta aja" kataku sambil memberi pandangan isyarat ke akrom. "iya, ntar mas akrom bagi ya. ntar bisa dipotek" kata akrom. Umar pun diam..
Umar.. semoga kamu bisa mengerti, dan saat besar nanti kamu bisa menjaga diri dari mengambil apa yang bukan hakmu.. amin.
27 Oktober 2010
Ini milikku, itu milikmu
Author: Unknown
|
Filed Under:
my family
|
on
Rabu, Oktober 27, 2010
|
Kirimkan Ini lewat Email
BlogThis!
Bagikan ke X
Berbagi ke Facebook
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar