Sore itu seperti biasa saya pulang kerja naik metro mini 69 jurusan Blok-M Ciledug. Seperti biasa juga, bis2 yang dari Blok-M mengantri satu jalur di halte Blok-M Squere lamaa sekali. Sore itu naik seorang perempuan yang menggendong anak perempuan balita, saya tebak usianya hampir 2 tahun, beserta seorang anak laki2 yang saya taksir berusia 4-5 tahun.
"Kamu sebelah sini!" kata si ibu. "Cerewet banget sih!" kata anak laki2nya menantang. "Ya udah, ngamen aja sendiri!" kata si ibu sambil beranjak turun bis. Sekian menit 'perang dingin' itu berlangsung. Perang ego antara si ibu dan anak laki2nya. Si ibu yang pastinya lelah, ingin agar anaknya menurutinya, dan ingin memberikan pelajaran karena anaknya telah melawannya. Si anak, juga ingin menunjukkan kemandiriannya. Ia ga takut ditinggal sendiri di bis. 'nanti juga ibunya yang naik', mungkin begitu pikirnya.
1 menit.. 2 menit.. 5 menit.. hei, bis ini udah mau jalan, pikirku. Si ibu cuek aja sambil sesekali melirik anaknya di dalam bis. Si anak terus menatap ibunya dengan wajah kesal tapi mengharap.. siapa yang akan mengalah, pikirku..
Dan waktu pun habis. Bis berjalan dan semakin kencang. Si anak terlihat tegang sambil terus melihat ke arah ibunya. 'Sudah nak, turun saja' gumamku.. akhirnya memasuki jalan Barito si anak meminta kondektur menghentikan bisnya. Si anak pun turun.. 'mudah2an ga nyasar', harapku dalam hati.
Teringat anak2 di rumah yang kadang memang memicu rasa kesal. Saat diri sedang lelah, dan anak2 mencari perhatian dengan sengaja berlaku 'nakal'.. oh ibu, saya tahu anda lelah.. namun kita adalah ibu, yang tidak bisa begitu saja menumpahkan rasa kesal, menunjukkan bahwa kita sudah lelah.. apalagi sampai mengutamakan ego, mengalahkan resiko seperti tadi. Saya membayangkan kalau si anak tidak segera turun, ia bisa nyasar, dan banyak 'serigala' buas yang mengincar anak2 seusianya. hii..
Ya Allah, jadikanlah saya ibu yang tangguh mengelola energi dan emosi. Mengelola mimik wajah dan ekspresi, agar tetap menjadi ibu yang bijak dan menyenangkan..
28 Januari 2011
Namun kita adalah ibu..
Author: Unknown
|
Filed Under:
my family
|
on
Jumat, Januari 28, 2011
|
Kirimkan Ini lewat Email
BlogThis!
Bagikan ke X
Berbagi ke Facebook
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar