Seorang rekan yang sempat belajar di Jepang cerita, kalau kita ketinggalan barang di mana saja di Jepang ga perlu khawatir. Balik aja ke tempat kita ninggalin, bisa dipastikan barang yang ketinggalan tadi masih ada di sana. Bagaimana di Indonesia? hmm ga usah saya tulisin yah :)
Sayanya jadi mikir, di Jepang yang bukan muslim aja bisa gitu yah?
Kenapa, karena saya muslim dan tau banget kalau di Islam yang namanya barang orang lain tuh ga boleh dicuri. Kalau nemu barang mesti diumumin dulu setahun kalau ga salah.
Kenapa oh kenapa..
Kalau di Jepang, apa yang didapat adalah apa yang diusahakan. Kalau sekedar nemu, ya bukan hak milik dong. Kalau di sini, kita memahami semua yang didapat adalah pemberian Allah, alias rezeki dari Allah. Jadi kalau nemu barang, "Alhamdulillaah... dapat rezeki" :)
Bukan menggugat makna rezeki sebagai pemberian Allah,
hanya perlu dilengkapi, bahwa rezeki itu harus diusahakan
sunatullah harus dipenuhi sebagai sebab rezeki itu diterima
-- renungan di siang hari :)
17 Januari 2012
Makna Rezeki
Author: Unknown
|
Filed Under:
corat-coret
|
on
Selasa, Januari 17, 2012
|
Kirimkan Ini lewat Email
BlogThis!
Bagikan ke X
Berbagi ke Facebook
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar