Menikmati Proses

Saya termasuk yang -kalau orang bilang- adem ayem. Mungkin karena penampakan saya yang kalem dan tenang (deuu..), jadinya kesannya nrimo. Padahal pikiran saya cukup aktif saat menghadapi situasi yang kurang bisa diterima di hati, atau dalam mencari peluang2 yang mengarah ke keinginan dan cita2 saya. Ga heran kalau sempat ikut beberapa mlm, nyoba bisnis ini, nyoba bisnis itu, atau tau2 membuat keputusan mengejutkan yang terkesan mendadak padahal sudah dipertimbangkan cukup lama sebelumnya.

Saya berprinsip hidup itu nikmati saja. Tidak perlu resah, karena masing2 orang sudah ada jalannya. Pasrah banget? Yup, kalau tidak dibarengi dengan cita2 dan ikhtiar mencapainya. Keinginan yang besar terhadap sesuatu hanya akan membuahkan kekecewaan saat sudah berikhtiar sekuat tenaga, dana, waktu, dan pikiran, namun tidak (belum) mencapai hasil. Berbeda bila dibarengi dengan tawakal, ada keyakinan akan faktor 'x' yang membuat sesuatu yang terlihat tak mungkin menjadi mungkin. Jadi nyantai bukan sekedar nyantai, ada sesuatu yang bergelora di balik itu (duuuhhh... maksudnya apa ya.. pembaca ga perlu pusing, labelnya aja 'corat-coret' khan :) )

Saya termasuk yang terbuka dan mau mencoba sesuatu yang baru. Saat punya anak 2 saya memutuskan berhenti kerja. Namun kondisi finansial membuat saya memutuskan harus bekerja lagi. oke lah.. sejalan waktu, ada kesempatan mencoba mlm o*****me, M**, dan s***o. Namun karena satu dan lain hal, akhirnya memutuskan berhenti saat jaringan mulai berkembang dan menghasilkan. Kemudian jadi marketing travel. Menghasilkan juga walau tidak besar. Lumayan hitung2 ngisi waktu luang di kantor, karena semua dikerjakan online. Lanjut jualan buku dan jadi agen asuransi. Yang dua ini kebetulan aja. Kebetulan karena ketemu toko buku murah, dan kebetulan ditawarin produk asuransi yang menarik tapi mau dapet cash back alias fee :)

Kenapa tidak diseriusi salah satu? terus terang tidak ada yang tidak saya seriusi. Semua saya kerjakan sebaik2nya -dengan cara saya tentunya, sambil dipilah yang mana mau diteruskan dan yang mau dilepaskan. Yang tentunya segera mengerucut ke satu pilihan, atau dualah nyambi2.. hehe.. teteuup..