29 Oktober 2009

mama mbu..


Di keluarga besar suami, ummi adalah panggilan untuk nenek.
Jadi, ga bisa deh membiasakan umar&rasyid memanggilku ummi,
soalnya mereka udah punya ummi, yaitu sang nenek.
Ibu adalah alternatif kedua yang kupilih sebagai panggilan buat diriku.

Dari bayi, aku sudah membahasakan diriku Ibu ke umar. Namun karena abang2 sepupunya memanggil ibu mereka dengan sebutan mama, ditambah lagi si bunda umar&rasyid ini yang sering keluar rumah (jadinya umar dijaga oleh nenek, abang2, dan tantenya), kata mama lebih sering didengarnya daripada ibu. Maka saat umar sudah mulai bisa bicara, kata mama-lah yang ia sebutkan untuk memanggil bundanya ini.

Cerita lain, suatu hari umar dibelikan peraga abjad oleh bapaknya. Yang di sana ada gambar bebeknya. 'Bebep..' kata umar. Akhirnya, sampai sekarang semua unggas disebutnya bebek, tidak peduli burung, ayam, atau soang.

Satu lagi yang lucu, setiap ngeliat cicak si ummi(neneknya umar) suka menyanyikan lagu:
cicak-cicak di dinding..
diam-diam merayap..

eehh.. bisa nebak dengan kata apa umar menyebut cicak?
dinding! alias 'dindin..' katanya
kalau ada cicak, umar akan menunjuk ke atas dan berteriak: 'dindin!' :D

hehe..
jadi punya catatan deh, mengenai melatih anak mengenal nama:
1. sebutkan suatu nama dengan tegas, dengan 1-2 kata, jangan panjang2 apalagi 1 lagu :D
2. untuk banyak benda yang mirip, bagusnya diderekin (ditampilkan bareng2) sambil disebutkan namanya satu-satu (dalam hal ini kasus yang bebek-burung)
3. bersabar, karena kesalahan 1 kali cukup sulit untuk dikoreksi

hingga sekarang,
kalau umar memanggilku 'mama' kemudian kukoreksi dengan 'ibu', maka umar akan mengulangi panggilannya dengan: 'mama mbu' .. :D
ga papa deh, namanya juga usaha :>

0 komentar:

Posting Komentar

 

blognya nia kaniawati Copyright © 2009 Flower Garden is Designed by Ipietoon for Tadpole's Notez Flower Image by Dapino