Kembali saya geleng2 dalam hati (eh, emang bisa geleng2 dlm hati?? sudaah.. ga usah dibahas)
Kejadian itu terulang lagi. Anak itu kedapatan mengambil barang milik orang lain. Tapi dengan berani ia bilang: "demi Allah, enggak!" ck..ck..ck.. apa dia paham makna ucapannya?
"Sudahlah.." kataku, "demi Allah, katanya.." kataku pada suami yang masih menginterogasi si anak..
Ku berkata 'sudahlah'.. apa karena aku ga peduli?
'sudahlah'.. apa karena dia bukan anakku?
'sudahlah'.. apa ga ada itikad baikku buat memperbaiki sikap si anak, yang sudah kesekian kalinya kedapatan mengambil barang orang??
'sudahlah'.. apa karena usianya sudah remaja dan sepertinya sudah terlambat buat merombak sikap dan kelakuannya? Sebentar lagi masuk SMA, udah gede.. masak mau diajarin kayak anak kecil kalau mencuri itu salah..
sudahlah.. aku bingung
mungkin lebih tepat bicara dengan ahlinya, terapis misalnya
hanya jadi catatan saja buat kita para ibu,
seremeh apa pun barang yang diambil anak kita, bila itu milik orang lain,
ajak dan kalau perlu kita antar dia untuk meminta maaf dan mengembalikan ke pemiliknya, meskipun itu cuma wafer yang tinggal sepotong :)
semoga kehati2an kita membekas di dalam diri anak tersayang, bahwa apa atau berapa pun, yang namanya mengambil barang orang lain atau mencuri itu TIDAK BOLEH!!
20 Maret 2012
Ketika Anak Mencuri
Author: Unknown
|
Filed Under:
corat-coret,
my family
|
on
Selasa, Maret 20, 2012
|
Kirimkan Ini lewat Email
BlogThis!
Bagikan ke X
Berbagi ke Facebook
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar