Berdiri di dalam bis di tengah kemacetan ibu kota memang melelahkan. Tak heran bila sudah mendapatkan tempat duduk, enggan rasanya untuk berdiri. Di usia kehamilan 5 bulan ini, saya terlihat seperti ibu2 gemuk, bukan ibu hamil :) makanya tidak terlalu berharap ada penumpang yang akan bangun dan memberikan tempat duduk. Lagi pula perjalanan saya tidak terlalu jauh, hanya dari Seskoal menuju Blok M. Bandingkan dengan banyak penumpang lain yang rumahnya di Ciledug dan kerja di Jakarta. Dapat duduk pun pastinya tetap lelah karena perjalanan yang jauh.
Namun hari ini saya cukup terkejut saat seorang ibu bangun dari tempat duduknya dan mempersilahkan saya untuk duduk. Melihatnya membawa seorang balita (perkiraan saya sih seumur Umar), saya pun enggan duduk dan menolak tawarannya. "Ga usah bu," kata saya. "Ga papa, duduk aja" katanya. Melihat saya melirik anaknya, si Ibu langsung berkata meyakinkan, "Ga papa, duduk aja. Dia juga ga mau duduk, maunya berdiri," katanya sambil bergeser memberi jalan. Akhirnya dengan ragu saya duduk sambil berterima kasih dan membujuk si kecil agar mau dipangku. "Ga mau bu, dia mah maluan," kata si Ibu.
Mendekati pasar kabayoran, bis semakin penuh, dan si anak sepertinya kesulitan karena terdesak. Akhirnya si Ibu pun menggendong anaknya. Perasaan saya makin ga enak, "Ibu duduk aja," kata saya. "Ga papa, saya bentar lagi turun," katanya. Berdiri sambil menggendong anak yang sudah cukup besar tentunya merepotkan. Berat, pegel, dan takut jatuh tentunya. Melihat keteguhannya untuk mendahulukan orang lain, membuat saya berdoa dengan penuh harap, "Ya Allah, mudahkanlah urusannya.. Ya Allah, mudahkanlah urusannya.."
28 Mei 2012
Si Ibu Tangguh
Author: Unknown
|
Filed Under:
corat-coret
|
on
Senin, Mei 28, 2012
|
Kirimkan Ini lewat Email
BlogThis!
Bagikan ke X
Berbagi ke Facebook
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar