Berjalanlah di Muka Bumi

Jalan-jalan.. kalau saat muda dulu (deuu.. berasa tua ya?) kalau ditanya hobi pasti saya jawabnya: jalan-jalan. Kayaknya pikiran yang mumet, atau kalau lagi galau kata anak sekarang, kalau dibawa jalan jadi lebih plong. Asal ga tergoda buat banyak belanja, yang ada malah tambah mumet ngeliat isi kantong hehe..

Kalau kita menelaah kitab suci, ternyata yang namanya melakukan perjalanan itu dianjurkan loh.
Ga percaya? Coba aja liat di beberapa ayat berikut:

“Maka berjalanlah kamu dimuka bumi dan perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang mendustakan (rasul-rasul)” (An Nahl : 36)

“Katakanlah: “Berjalanlah kamu (di muka) bumi, lalu perhatikanlah bagaimana akibat orang-orang yang berdosa” (An Naml : 69)

“Katakanlah: “Berjalanlah di (muka) bumi, maka perhatikanlah bagaimana Allah menciptakan (manusia) dari permulaannya, kemudian Allah menjadikannya sekali lagi. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu” (Al Ankabut : 20)

“Dan apakah mereka tidak berjalan di muka bumi, lalu melihat bagaimana kesudahan orang-orang yang sebelum mereka, sedangkan orang-orang itu adalah lebih besar kekuatannya dari mereka? Dan tiada sesuatupun yang dapat melemahkan Allah baik di langit maupun di bumi” (Fathir : 44)

“Maka apakah mereka tidak berjalan di muka bumi, lalu mereka mempunyai hati yang dengan itu mereka dapat memahami atau mempunyai telinga yang dengan itu mereka dapat mendengar? Karena sesungguhnya bukanlah mata itu yang buta, tetapi yang buta, ialah hati yang di dalam dada” (Al Hajj : 46)

“Maka apakah mereka tiada mengadakan perjalanan di muka bumi lalu memperhatikan betapa kesudahan orang-orang yang sebelum mereka. Adalah orang-orang yang sebelum mereka itu lebih hebat kekuatannya dan (lebih banyak) bekas-bekas mereka di muka bumi, maka apa yang mereka usahakan itu tidak dapat menolong mereka” (Mukmin: 82)

“Katakanlah: “Adakanlah perjalanan di muka bumi dan perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang terdahulu. Kebanyakan dari mereka itu adalah orang-orang yang mempersekutukan (Allah)” (Ar Rum: 42)

Benar kan??.. tapi tentunya jalan yang bukan sekedar jalan, tetapi sambil mencari hikmah dari segala yang dilihat dan dialami. Jadi, yuk.. kita jalan-jalan :)