02 Januari 2013

Alasan membeli unit link


Saat ini banyak penasihat keuangan yang menyarankan untuk memilih asuransi murni dan menghindari unit link. Alasannya, premi asuransi murni lebih murah dan investasi di reksadana lebih menjanjikan. Namun, bukan berarti kita menjadi anti unit link tanpa melakukan pertimbangan yang komprehensif. Berikut ini saya sampaikan beberapa pertimbangan mengenai unit link:
  • Pertama, Unit link menyediakan manfaat asuransi jiwa, cacat akibat kecelakaan, sakit kritis, payor, dan rawat inap. Saya belum tahu bila ada asuransi murni (tradisional) yang menyediakan lima manfaat tsb sekaligus, dengan harga yang kompetitif.

    Apakah kelimanya harus diambil? Buat saya, yang sangat perlu adalah empat yang pertama. Karena asuransi jiwa murni saja tidak cukup. Bagaimana kalau kecelakaan tapi tidak mati, melainkan cacat? Kalau hanya mengambil asji murni, tentu UP-nya tidak cair. Sejauh ini tidak ada metode yang ampuh untuk mencegah kecelakaan. Berhati-hati saja tidak cukup, karena bisa saja penyebabnya kecerobohan orang lain. Satu-satunya cara menghindari kecelakaan adalah berdoa mengharap perlindungan dari Tuhan.

    Mengambil manfaat sakit kritis adalah tindakan jaga-jaga, karena penyakit model begini biaya berobatnya mahal. Tentunya harapan kita adalah tetap sehat sentosa selamanya.

    Sedangkan manfaat payor menjamin bahwa rencana keuangan, yakni mendapat proteksi jiwa sekaligus investasi, tetap berjalan apa pun yang terjadi, sekalipun sakit kritis, cacat total, dan tidak bisa bekerja. Untuk manfaat rawat inap menurut saya diambil atau tidak tidak terlalu jauh bedanya. Bila diambil, akan ada bantuan biaya rawat inap tapi biasanya tetap besar juga nomboknya. Bila tidak diambil, nilai tunai yang terbentuk akan sedikit lebih besar karena tidak membayar premi rawat inap.
  • Kedua, unit link menyediakan asuransi jiwa yang bisa berlaku seumur hidup, bukan sampai usia tertentu saja. Asuransi jiwa murni (termlife) paling banter hanya sampai 70 tahun, itu pun dengan premi yang sangat mahal selewat usia 50. Dengan unit link, peserta punya keleluasaan apakah tetap sampai 100 tahun ataukah dibatalkan pada usia tertentu (misalnya 70 tahun). Dengan demikian, pada usia 70 tahun, peserta bisa punya pilihan apakah akan mewariskan UP kepada keluarga, ataukah membatalkan asuransi jiwanya dan mengambil hasil investasi yang ada.

    Pilihan semacam ini tidak akan diperoleh di asuransi murni termlife. Memang, menurut teori para perencana keuangan, orang tua umur 70 tahun tidak butuh asuransi jiwa karena hartanya diasumsikan sudah banyak dari hasil investasinya sejak masa muda. Tapi punya pilihan tentu lebih menyenangkan. Dengan mengambil unit link sekarang, saya bisa menikmati biaya asuransi atau cost of insurance (COI) yang jauh lebih murah di masa tua, dibanding termlife. Dan dana untuk membayar COI itu tidak usah dipikirkan karena akan tertutupi oleh hasil investasi (dengan asumsi kondisi ekonomi sehat, dan tentunya kita mengharapkan demikian. Jika kondisi ekonomi tidak sehat, bukan hanya unit link yang rugi; semua investasi juga rugi, dan asuransi murni juga bisa mengalami gagal bayar klaim).
  • Ketiga, ada nilai tunai hasil investasi yang akan digunakan untuk merawat manfaat asuransi sampai masa berlakunya berakhir, atau jika butuh uang bisa diambil sebagian tanpa membatalkan manfaat asuransi.
  • Keempat, belum tentu asuransi murni lebih murah daripada unit link. Memang jika hanya membandingkan unit link vs termlife murni+reksadana, unit link akan kalah, termasuk dalam jangka panjang. Namun jika unit link dibandingkan dengan termlife+(kecelakaan+sakit kritis+payor)+reksadana, saya yakin unit link lebih unggul, termasuk dalam jangka pendek. Dalam jangka panjang, unit link akan lebih tampak lagi keunggulannya. Menurut saya, unit link dirancang untuk diambil dengan manfaat yang beragam, bukan satu manfaat saja. Dengan mengambil minimal 2 atau 3 manfaat tambahan, keunggulan unit link akan lebih tampak. 
  • Kelima, jelas unit link lebih praktis daripada mengambil asuransi terpisah dengan investasi. Kepraktisan adalah nilai lebih dari suatu produk, sebab bisa membantu kita menghemat waktu, tenaga, dan pikiran. Jika untuk kepraktisan ini kita membayar sedikit lebih mahal, itu lumrah.
Kesimpulan: unit link bisa lebih baik daripada asuransi murni, dengan catatan:
  1. Manfaat proteksinya dimaksimalkan. Perbesar uang pertanggungan meninggal, kecelakaan, dan sakit kritis, sampai jumlah maksimal yang diizinkan oleh program unit link tersebut sesuai premi yang kita bayarkan.
  2. Tidak salah memilih produk. Bandingkan ilustrasi dari berbagai perusahaan asuransi. Pilih yang manfaatnya paling besar dengan premi yang direncanakan.
  3. Agennya akomodatif dalam memberikan informasi yang diminta, serta cepat dalam merespon nasabahnya
Moga bermanfaat..

0 komentar:

Posting Komentar

 

blognya nia kaniawati Copyright © 2009 Flower Garden is Designed by Ipietoon for Tadpole's Notez Flower Image by Dapino